BTL GADUNGAN MERESAHKAN WARGA GROBOGAN

SAYOGOGrobogan Metro Realita Cyber Masih saja ada warga Grobogan yang bisa tertipu karena ulah BTL Gadungan yang meresahkan warga,Justru dalam peristiwa ini warga hanya dikambing hitamkan oleh BTL Gadungan seperti yang telah dikatakan oleh pelaku saat sudah tertangkap.” Kalau sudah menyala sehari berarti warga juga turut bersalah ikut menikmati dari hasil kejahatan pencurian listrik”.Kenyataan yang terjadi di Kecamatan Karangrayung,bukanya menagkap dan menjebloskanya kepenjara pelaku atau oknum yang
mengatas namakan BTL tersebut justru warga yang tertipu dan telah kehilangan hartanya selalu di pojokan.Melihat hal ini dalam benak warga juga mengatakan bukankah BTL itu juga sebagai mitra kerja dari PLN ? ,lalu mengapa harus dibiarkan dan tidak diberi sangsi atau dicabut ijin operasinya ?
Penipuan berkedok pemasangan listrik langsung nyala dengan harga murah yang dilakukan BTL hingga saat ini pelakunya berhasil ditangkap Polisi atas kejadian inilah justru PLN harus segera mengadakan sosialisasi tentang tata cara dan tata tertip pemasangan listrik sehingga PLN selalu memihak terhadap warga yang sudah dirugikan berupa materi (uang sebesar masing masing Rp 2.300.000,-).atas kejadian tersebut Warga meminta agar pihak PLN seharusnya tanggap dalam permasalahan ini dan segera melaporkan BTL nakal ke Polisi lalu segera mengamankan barang bukti hasil kejahatan berupa meteran tersebut untuk segera diamankan ke Kepolisian terdekat.
Untuk menghidari kemarahan warga yang sudah dirugikan kepala desa Kusno memfasilitasi bertemunya kedua pihak yang berada di lokasi Balai Desa Sendangharjo Kecamatan Karangrayung.Setelah warga berkumpul namun yang didapat hanya harapan saja,bukanya uang yang sudah diberikan itu dikembalikan namun akan dibayar oleh pelaku dengan cara di angsur setelah tanahnya pelaku terjual.
Atas maraknya pemasangan listrik liar ini ,hingga petugas PLN berkoordinasi dengan kepala desa dan berembug sesuai musyawarah mufakat dibalai desa Sendangharjo (06/3) untuk mencopot meteran yang sudah dipasang oleh BTL Gadungan.Namun hasil dilapangan belum memihak kepada warga bahkan warga hanya seharian duduk dibalai desa belum mendapatkan kepastian jawaban yang jelas.”saya takut urusan dengan polisi kok mas yang penting uang saya dikembalikan saja secepatnya,karena BTL itu juga omong kalau saya nanti juga ikut dihukum,”Kata Darmin yang sudah kehilangan uangya.
Meski menyala baru sehari warga ikut menikmati hasil dari kejahatan yang dilakukan oleh BTL Gadungan.
Padahal listrik menjadi kebutuhan yang sangat penting setiap saat warga Karangrayung. Tak hanya bagi masyarakat kota atau perusahaan besar yang harus berproduksi setiap saat.Demikian bagi ibu rumah tangga di desa bahwa listrik dibutuhkan untuk memasak ,hiburan tv ,dan setrika ,pencuci sehingga dapat meringankan pekerjaan rumah.Mereka sangat membutuhkan listrik dalam beraktivitas dan hiburan sehari-hari.
Keterbatasan pasokan meteran dan daya dari travo kerap dikeluhkan warga. Belakangan, warga pun dihimbau untuk berhemat, seiring dengan keterbatasan pasokan listrik.Di tengah dilema meningkatnya pelanggan listrik di Kecamatan Karangrayung juga pemakaian listrik yang makin bertambah kini masyarakat pun mulai diresahkan dengan ulah BTL Gadungan dengan melakukan pencurian listrik,bahkan pemasangan listrik baru secara illegal yang diujung-ujungnya penipuan.
Kenyataan Pahit Ini seperti dialami sejumlah warga di Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan pukul 09.30.WIB (6/3) tahun 2009.Pagi itu saat para ibu rumah tangga larut dalam kesibukannya, mereka dikagetkan dengan kehadiran petugas PLN yang berseragam resmi.Warga lainnya yang juga didatangi tak bisa berbuat banyak saat petugas tersebut langsung melepas kabel-kabel dan meteran yang menempel dirumah milik warga Kecamatan Karangrayung. Usai mecopoti kabel yang baru terpasang sehari itu, petugas PLN ini pun pamit.yang mengatakan bahwa segala urusan agar dapat diselesaikan dengan musyawarah dibalai desa Sendangharjo.
Namun sampai di balai desa tersebut kepala desa Kusno (43) kenyataanya justru tidak membawa keputusan yang serius karena 16 korban yang sudah menyetor uangnya kepada pelaku Aris sesuai musyawarah akan diganti dengan jaminan sertifikat milik orang tuanya,dan itupun akan dibayar setelah serifikat dan rumah sudah laku.Saat dibalai desa 16 warga yang merasa jengkel terhadap petugas BTL Gadungan tersebut sehingga warga menginginkan agar uangya segera dikembalikan atau pelaku segera ditangkap saja.Karena belum mememukan keputusan namun Pelaku Aris segera di gelandang dan diamankan di Polsek Karangrayung.”Kapolsek Karangrayung saat di hubungi metro Realita,membenarkan kejadian ini bahkan pihaknya akan segera memanggil Aris CS bersama dengan oknum BTL Gadungan lainya.
Kronologis kejadian
Penipuan pemasangan listrik langsung nyala ini di motori oleh Aris Sunaryo(30)Bin Karyo Lamijan Warga dukuh Karangwuni Rt 03 Rw 09 Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan.Aris yang dikenal oleh warga saat itu adalah bekerja sebagai BTL yang bertugas di cilacap.Karena sama satu daerah di satu kecamatan inilah hingga aris sudah berhasil membujuk warga dengan cara tipu dayanya untuk pemasangan listrik langgsung nyala.Hingga pada akhirnya baru sehari menyala 16 rumah korban disegel oleh PLN dan meteran diamankan di Polsek Setempat.16 orang yang yang sudah kehilangan uangya terdiri dari warga Dkh Gunung tugel ,Dkh Pengkol ,Dkh Pojok ,dan Juwangi ,mereka bersama sama menuntut agar uangnya masing masing Rp 2.300.000,- agar segera dikembalikan dan pelakunya BTL Gadungan segera di jebloskan ke penjara.
Hal sama yang dialami oleh Marmi Bin Duryadi (26)Warga Desa Gunung Tugel Rt 05 Rw 03 Kecamatan Karang Rayung,baru 1 hari listriknya menyala harus berurusan dengan petugas PLN UPJ Purwodadi yang telah membongkar meteranya yang baru terpasang sehari.”saya ikhlas meteran dibawa asal uang saya dikembalikan dan menangkap BTL yang telah menipu saya,!kata Marmi
Berikut gambar Petugas PLN saat membongkar meteran dan kabel listrik rumah warga.
16 ,Korban adalah ,Siswoyo ,Narto ,Rusdi ,Rukanti ,Parji ,Tardi ,Nyami ,Tarno ,Marni ,Yono ,Marmin ,Tutik ,Marmi bin duryadi ,Rudi ,mbah Bari ,Prapto ,Dasiyem.Mulanya warga dijanjikan oleh pelaku Aris Sunaryo bersama dengan temanya BTL Iman Hadi Sucipto yang mengaku warga Dukuh Senulan Desa Kalimacan Kecamatan Kali Jambe untuk pemasangan listrik langsung nyala,namun setelah meteran baru dipasang pelaku langsung meminta uang tunai kepada warga dengan jumlah masing masing A Rp 3,200.000,-dan barang bukti tersebut adalah BTL memberi Kwitansi yang tercantum pada Gambar dengan nominal uang yang tanpa dibubuhi oleh Stampel perusahaan BTL maupun CV yang mengerjakan.Namun kenyataan dilapangan setelah Meteran terpasang di rumah Marmi Bin Duryadi sehari kemudian petugas PLN datang dengan mobil L-300 membongkar paksa meteran yang sudah terpasang pada rumah warga.
Menurut korban Marmi bin Duryadi Kepada Kabar Indonesiamengatakan saat Pelaku Aris tetangga dekat satu desa ini datang kerumahnya mengatakan bahwa Dirumah Darsiyem sudah terpasang listrik cepat nyala,dan rumah Rudi Prapto Narto .”mendengar keterangan Aris inilah akhirnya Marmi kepincut dan ikut memasang,meski suaminya baru bekerja diluar jawa untuk mencari nafkah dirinya berusaha pinjam uang dengan berbagai cara untuk menutupi kebutuhan yang sudah dikeluarkan Rp 2.300.000,-untuk membayar BTL Aris CS.Dalam kasus ini maka pihak kepolisian akan segera melimpahkan perkara ke polres Grobogan untuk tindak lanjut penangan perkara penipuan yang telah dilakukan oleh oknum BTL tersebut.
Pimpinan PLN UPJ Purwodadi Sayoga saat dikonfirmasi mengatakan,Hal ini jelas sudah melanggar tugas tugas BTL lain yang benar benar beroperasi,da bila mana terbukti BTL yang sudah meresahkan masyarakat ini akan segera di cabut ijin operasinya .”Tegas Sayogo (gus murgan)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...