“Petani Grobogan Harus Makin Kritis”


Grobogan Metro Realita Cyber Untuk mewujudkan obsesi Kab. Grobogan menjadi salah satu daerah lumbung pangan di Jawa Tengah, berbagai upaya terus dilakukan. Meningkatkan hasil produksi komoditas pangan menjadi andalan, untuk memenuhi kebutuhan pangan sekaligus
penyangga pangan. Demikian dikatakan, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH), Ir. Moch Sumarsono.” dalam upaya meningkatkan produksi komoditas pangan setidaknya perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut. Pertama pemilihan benih menjadi faktor penentu berhasil tidaknya hasil panen nantinya. Menurutnya, petani saat ini semakin kritis. ”Petani sudah semakin meningkat kesadarannya untuk mrnggunakan benih bermutu tinggi,” jelasnya.Selanjutnya pengendalian Serangan hama dan penyakit tanaman pangan. Salah satu caranya, petani harus mau melakukan pola tanam bergilir antara tanaman padi dan palawija. Dengan pola bergilir ini, rantai perkembangan hama secara tidak langsung dapat diputus.Penggunaan pupuk harus menjadi perhatian serius. Pihak Dinas PTPH selalu menganjurkan petani untuk menggunakan pupuk sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Jika pupuk berlebihan, tak baik untuk kesehatan tanah. Selain pupuk kimia, petani di Kabupaten Grobogan juga terus didorong untuk mau menggunakan pupuk alternatif. Pupuk alternatif seperti pupuk majemuk, organik cair maupun granule, digunakan untuk melengkapi penggunaan pupuk urea. ”Dengan demikian, kesuburan tanah dapat terus terjaga,” bebernya. Jika prosedur itu dilakukan dengan baik, hasil produksi tanaman pangan dipastikan dapat terus meningkat. Selain itu, dibutuhkan kerjasama yang intens antara petani dan penyuluh dari kantor dinas PTPH, mengakhiri penjelasannya. (Gus Murgan)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...