KEDUNG REJOSARI GROBOGAN JUNGGRUK KERUGIAN PULUHAN JUTA

Grobogan Metro Realita Cyber Embung (Kedung-bhs Jawa) adalah bangunan (kolam) permanen dan penyimpan air hujan. Kedung biasanya dibuat pada areal pertanian lahan kering, sebagai upaya menampung aliran permukaan. Daya tampung kedung bervariasi tergantung kondisi kemiringan lahan namun jarang yang melebihi 100 m3, kecuali dibuat secara
permanen. Dimensi panjang selalu menyilang arah lereng.
Bila kemarau tiba, banyak media cetak memberitakan tentang kekeringan di beberapa wilayah dengan menceritakan gagalnya panen padi dan terhentinya pasokan aliran air.Namun setelah dilaksanakan pembuatan Embung sebagai tempat menampungnya air di Kabupaten Grobogan tepat di Desa Rejosari ,hanya dalam hitungan hari saja setelah selesai di garap embung tersebut sudah longsor.Dari hasil penelitian untuk menduga terjadinya erosi daerah tangkapan (DTA) dan sedimentasi ’embung’ Rejosari istilah lokal untuk telaga buatan sebagai penampungan air tadah hujan di Desa Rejosari Kecamatan Grobogan untuk kajian mengapa terjadi erosi, Embung tersebut sebagai bahan percontohan untuk kajian sedimentasi. Dari hasil penelitian dengan metoda USLE dapat diduga erosi daerah tangkapan air ‘Embung’rejosari Oemasi dapat menampung air sebesar 10,22 ton/ha/tahun.Dari hasil pengukuran penampang melintang, pendangkalan embung Oemasi tidak terlihat nyata, karena pada tahun 2008 dilakukan pekerjaan sedimen oleh Pemda Kabupaten Grobogan. Sehingga tanpa pemeliharaan lingkungan terlihat sedimentasi Embung Desa Rejosari mengakibatkan penurunan kedalaman embung dari 8 m menjadi 2 m (2009) atau terjadi pendangkalan rata-rata 0,6 m.Junggruknya tanah yang di atas tersebut diperkirakan pekerjaan proyek tersebut belum memikirkan kekuatan embung sehingga mengakibatkan erosi .Sedimentasi tersebut sebaiknya digunakan sebagai dasar penelitian neraca air ‘Embung’ dan pengelolaan ‘Embung’ secara terpadu.
Menurut Drs H Soepomo Wakil ketua DPRD Kabupaten Grobogan ,mengatakan sebaiknya embung tersebut difungsikan kembali ,bila junggruk rusak terus dibiarkan berlarut larut akhirnya tidak akan berfungsi embung di Rejosari juga dapat menyuplai sawah petani dan di samping itu, bila air sudah tertampung dalam embung, dapat juga dimanfaatkan sebagai tempat pemeliharaan ikan untuk usaha sampingan sebelum air itu digunakan sebagai pengairan. Jenis ikan yang dipelihara terutama ikan-ikan yang mempunyai toleransi tinggi terhadap kondisi lingkungan perairan yang buruk, sesuai dengan kondisi perairan embung yang tergenang. Ikan mujair biasanya dapat hidup dengan baik dalam kondisi perairan embung semacam ini.,”kata Soepomo (Gus Murgan)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...