PELAYANAN PDAM BURUK ,TARIF NAIK RAKYAT TERCEKIK

Grobogan Metro Realita Cyber.Anggota LSM Info-Kom Sutomo mengatakan sebaiknya pihak perusahaan daerah air minum (PDAM) untuk tidak mengambil keuntungan dalam penjualan air kepada masyarakat.Keinginan Warga Grobogan harga air bersih yang dijual PDAM pada masyarakat adalah harga yang paling rendah dari harga penjualan air dikabupaten lainnya.”PDAM itu tidak usah mengambil keuntungan, dan dalam menentukan tarif harus sesuai dengan biaya operasional yang dikeluarkan
temasuk dengan gaji para karyawannya sendiri. Masyarakat atau pelaggan hanya mengantikan biaya operasional dari PDAM itu sendiri. “Tarif yang dikeluarkan PDAM itu hanya untuk mengantikan biaya operasional, jadi tidak ada mengambil keuntungan disitu,”pada pihak PDAM untuk segera memperbaiki saluran atau jaringan air bersih tersebut agar kebutuhan air bagi masyarakat bisa terpenuhi. Seperti halnya air bersih untuk masyarakat desa Temon Kecamatan Brati dulu ada air dari PDAM namun sekarang ratusan meteran mangkrak dan tak berfungsi bahkan alasanya pipa jaman jepangnya bocor ,berkarat yang saat ini masih sering menyebabkan macet.” Saya sudah minta pada PDAM dan berkordinasi dengan dinas PU untuk segera menyelesaikan masalah air bersih di desa Temon,Demangan ,Ngabenrejo ,Jangkungharjo untuk segera memfungsikankan kembali saluran PDAM ini, karena air itu sangat dibutuhkan masyaakat,” tegas Tomo
Pasokan air bersih yang disalurkan PDAM dari menara air simpang lima purwodadi ke masyarakat desa Temon sedikitpun tidak netes. Pasalnya, pihak pengelola perusahaan milik pemerintah daerah ini menjual sebagian pasokannya untuk kebutuhan perusahaan air kemasan.Akibatnya, masyarakat yang mengunakan jasa PDAM mengeluhkan kurangnya pasokan air yang sampai ke rumah warga. Keluhan ini di kemukakan, Purwarsito masyarakat Desa Pulokulon kecamatan Pulokuon . “ Air yang mengalir melalui kran PDAM, tidak mampu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Pulokulon,”Keluhnya.“Jangan kepentingan masyarakat banyak di kesampingkan karena kepentingan segelintir orang untuk memperkaya dirinya sendiri,” kata Purwarsito yang merasa kecewa dengan pelayanan yang diberikan PDAM
Warga Desa Temon Kecamatan Brati dan desa di sekitarnya sangat memerlukan air bersih, namun yang tersalur melalui pipa PDAM hanya angin,sedangkan airnya tidak pernah sampai,warga harus mencari sumber air bersih lain untuk memenuhi kebutuhannya.seperti pembuatan resapan saat musim kering ,membuat sumur dan tendon air.Meteran PDAM yang sudah dibeli masyarakat dengan harga yang mahal tersebut sampai saat ini mangkrak hal tersebut juga membuat kecewa penduduk desa Temon ,pihak PDAM mestinya harus lebih mengutamakan kepentingan dan kebutuhan masyarakat akan air bersih Sebagai pengelola air minum juga dapat membuat skala prioritas dalam memberikan pelayanan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kalau masih menanggung utang–utang-utang teruuus menerus yang perlu di perbaiki adalah bukan menaikan harga tariff pelanggan yang sasaranya membebani masyarakat namun bila perlu rubah pengurusanya bila perlu diganti ,karena alasan ini lebih tepat disampaikan suatu aksi reaksi dimana sudah beraksi belum juga mnutup utang bertahun tahun menjabat ya harus segera di rubah bla perlu dig anti secepatnya.PDAM Grobogan seharusnya lebih Professional dalam menjalankan unit usaha daerah ini,seperti tagihan retribusi sampah yang setiap harinya ditarik oleh PDAM. Seharusnya dikelola oleh DKP atau Cipta karya yang menangani masalah tersebut.
Dengan adanya menumpuknya utang beban terkait dengan pengelolaan PDAM sebesar Rp 6,3 Miliard seharusnya jangan libatkan rakyat untuk menanggung dengan cara menaikan tarif ,Tingginya operasional perusahaan yang dipaparkan oleh Pimpinan PDAM Mulyadi saat menyampaikan laporan keadaan PDAM beberapa waktu lalu harus diimbangi kinerja professional dalam memberi pelayanan masyarakat di kota maupun perdesaan dengan menimbang ,solusi apa yang harus diberikan bagi meteran yang bertahun tahun sudah mangkrak ,dan kecamatan Brati khusus di desa temon dan sekitarnya bila musim kering susah mendapatkan air hal ini perlu dijawab dengan tegas.
Bila beban kenaikan tariff PDAM dibebankan kepada rakyat tentunya akan membuat kecewa ,apalagi sampai saat ini embaga control sosia ,pers ,wartawan belum mendengar adanya sosialisasi kenaikan harga ,dengan cara mendadak dan tiba tiba kebijakan itu akan membuat permasalahan di Kabupaten Grobogan ,menurut agus (36)warga banaran Rt 1/22 Purwodadi ,Jangan hanya memberi harapan saja bila PDAM ingin memberi pelayanan yang baik seperti pengelolaan air baku yang bahanya didatangkan dari luar negeri dengan harga yang tinggi mengkuti fluktuasi ,namun warga hanya butuh agar air PDAM di Grobogan haruslah memenuhi syarat untuk dikonsumsi sebagai air minum bukan untuk air mandi ,masalah kebersihan disini air PDAM bila musim kemarau bercampur ledhut ,kotor bahkan nampak warnanya kehitaman ,PDAM harus memikirkan sistim penyaringan air agar setelah bersih dapat di supply ke pelanggan ,menghidupkan kembali meteran yang mangkrak bertahun tahun tidak terpakai dengan alasan pipa jaman belanda bocor jadi seharusnya PDAM lebih memikirkan Pelayanan dahulu ketimbang Full Cost Recovery kenaikan harga yang ujungnya membebani masyarakat.”kata Agus
Drs H Soepomo Wakil Ketua DPRD Kabupaten Grobogan saat ditemui Metro Realita di ruang kerjanya membenarkan ,”seharusnya tariff PDAM dibuat lebih rendah dan produksi air lebih ditingkatkan sehingga dapat berfungsi sebagai air yang layak untuk di minum ,harapan saya agar di setiap Kabupaten Grobogan dapat disaluri air dari PDAM hingga merata jangan hanya sepotong sepotong bahkan yang sudah berfungsipun sekarang banyak yang terbengkelai ,maka manfaakan dan kembalikan fungsinya hal ini juga akan membantu pelayanan masyarakat bila hanya naik per meter kubik Rp 1.700 yang awalnya tiap kubig hanya Rp 800ini harus menimbang dengan fasilitas yang ada seperti Pipa pipa air yang sudah tua berkarat bagaimana bisa mnecukupi kebutuhan rakyat banyak jadi PDAM harus meningkatkan Kuwalitas yang baru .”Tegas Soepomo (Gus Murgan)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...