PROGRAM ARSIB MASUK DESA DIGROBOGAN BELUM ADA SARPRAS


Grobogan Metro Realita Kamis Pukul 09.30 WIB (19/3) wakil Gubernur jawa tengah Rustriningsih beserta beberapa Staf Gubernur Jawa tengah Drs Hari Handono yang menjabat sebagai Kepala Badan Arsip dan perpustakaan Jawa- Tengah menghadiri Pendopo Kabupaten Grobogan untuk
memberikan pencanangan sosialisasi Program Arsip masuk desa yang akan di laksanakan pada 8575 desa seluruh desa sejawa – tengah.Kabupaten Grobogan yang memiliki 273 desa dan 7 kelurahan ini akan diadakan program arsip desa untuk pemantauan kinerja Kades,sehingga tidak lagi adanya kekurangan informasi dan komunikasi,Program arsip masuk desa dalam pendataan kekayaan desa dari sector potensi pertanian sehingga dapat menumbuh kembangkan pemberdayaan perpustakaan desa berbasis masyarakat.

Dalam sambutanya Rustiningsih Wakil Gubernur Jawa tengah mengatakan,”Pada tahun 2009 ini kita juga dapat mengoptimalkan tenaga pngelolaan yang diambil dari karang taruna sehingga minat baca dari warga Grobogan semakin meningkat,Program program ini juga akan dibuatkan ruang untuk arsip desa dengan dibantu oleh pemuda karang taruna yang memiliki bakat dan potensi,hal ini juga sudah di gerakkan di Propinsi bahwa ada 116 Sekdes di beri bimbingan dan pelatihan untuk meningkatkan program arsib masuk desa secara terpadu,bintek ini yang nantinya akan segera di susul dimasing masing desa sebanyak 8575 desa dan bersamaan dengan kepala kelurahan yang lainya.sehingga untuk tahun 2009 sampai 20011 Bintek dari 2.365 desa akan bisa selesai.”Tegasnya
Tertib administrasi desa harus dilakukan menyeluruh hal ini untuk mencegah adanya pelanggaran yang sifatnya administratif maupun tidakan pidana untuk segera dilaporkan di Lembaga kearsipan Negara,Tertib administrasi desa seperti APBDES dalam penyusunan harus mengacu pada aturan aturan pemerintahan sesuai dengan anggaran dasar dan Kwota,Penerimaan dan pergantian perangakat desa ataupun BPD ,kades diharapkan netral dan jujur,jangan sampai ada kepentingan pribadi sehingga membuat suasana tidak nyaman dan akan masuk keranah pelanggaran hukum.
Menurut Drs Hari Handono Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Jawa-Tengah mengatakan.”agar program arsip masuk desa ini dapat dilaksanakan menyeleruh agar masyarakat di perdesaan juga dapat menikmati ilmu pengetahuan dan meningkatkan cara berpikir aktiv secara terbuka transparan,Pragram pemberdayaan berbasis masyarakat ini dapat membentuk manusia yang cerdas dalam meningkatkan minat membaca dan menulis.”katanya
Acara dilanjutkan dengan Tanya jawab yang diberikan waktu 10 menit dengan dua orang kepala desa dan satu orang camat.Sementara Kades Karang anyar Sutarno mengharapkan ,agar C Desa yang sudah hancur karena iklim cuaca agar di buatkan fasilitas yang nyaman agar tida mudah rusak,dan sesuai dengan aturan perundang undangan untuk blangko KTP maupun akte kelahiran dapat disesuaikan dengan prosedur yang benar karena dilapangan terdapat kertas yang sama namun harga yang berbeda.
Sementara Kades Jati pohon Eny Endarwati juga berharap dengan adanya arsip masuk desa ada kontribusi serta fasilitas yang mendukung.
Camat Gubug Drs Mat Suberi dalam acara ini menyampaikan agar dalam sosialisasi arsip masuk desa juga harus memiliki bahan yang jelas,karena penggunaan bidang tertentu dan aktifitas ke masyarakat sehingga bahan yang diberikan oleh kepala desa juga dapat dibaca dirumah dan mengenai pada arah dan tujuan,dan pada saat seperti ini kita juga harus melihat suasana ,karena Kabupaten Grobogan sudah mengalami Devisit untuk kedepan anggaran dari Propinsi perlu dilipatgandakan,semua memiliki kepentingan bahkan arsip juga penting namun harus selalu didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai semoga bantuan 5 juta dapat ditingkatkan untuk membangun saran dan prasarana .”tegas Mat Suberi.Selesai pukul 12.00 WIB Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih bersama dengan rombongan meninggalkan Kabupaten Groboga
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...